𝗝𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗜𝗻𝗳𝗼𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗮𝗿𝘀𝗶𝗽𝗮𝗻 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹

Adegan Raden Gatutkaca menjatuhkan bunga di depan Dyah Pergiwa di sebuah taman.

Adegan Raja Patani sedang jatuh cinta kepada dewi Murdaningsih. Dua orang abdi setianya selalu mendampingi. Tampak para emban sedang duduk di kiri dan kanan sang raja.

Adegan Raja Tarnite keluar dari sitinggil disertai adiknya, raja dari Mandar. Para emban berdiri di belakang mereka.

Adegan Raja Tarnite menerima surat lamaran dari Pangeran Tumenggung Sindusena (Harya Singabrajanata) kakak dari Raja Jenggala. Surat diberikan oleh patih Harya Tandhanagara.

Dewi Murdaningsih berjumpa dengan pamannya, Raden Harya Kandayakan yang diiringi Raden Karna dan Raden Murda di taman.

Dewi Murdaningsih dibawa lari oleh Harya Padmanagara (Raden Panji Sinom Pradapa) dan Harya Brajanagara (Raden Panji Handaga). Ketiga abdi sang Dewi tampak tertidur.

Dua orang abdi setia Raja Patani berusaha menghibur raja mereka yang sedang jatuh cinta kepada Dewi Murdaningsih.

Emban melaporkan hilangnya Dewi Murdaningsih kepada Raja Tarnite. Tampak pula Datuk Naruwija yang telah tertangkap diawasi dengan ketat.

Harya Brajanagara (Raden Panji Handaga) berperang dengan tangan kosong melawan Patani.

Harya Brajanagara (Raden Panji Handaga) berperang melawan prajurit Patani dengan menggunakan tombak.

𝗝𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗜𝗻𝗳𝗼𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗮𝗿𝘀𝗶𝗽𝗮𝗻 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹

Persempit hasil anda dengan

Menampilkan 29 hasil