DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DIY

FondPuro.T2 - SENARAI ARSIP PURO PAKUALAMAN YOGYAKARTA MASA PAKUALAMAN VIII
FilePuro.T2.VI - PEREKONOMIAN
BerkasPuro.T2.VI.L - Pertanahan
ItemPuro.T2.VI.L.165 - Turunan Surat Kementerian Pertahanan Staf Umum Angkatan Darat kepada Panglima Teritorium I s/d VII tanggal 4 Juni 1952 perihal Instruksi agar Gubernur mengeluarkan peraturan-peraturan setempat dan bersifat sementara mengenai hak milik tanah para transmigran CTN.
ItemPuro.T2.VI.L.166 - Prodjo Soegardo kepada Dewan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 15 Juli 1952 perihal Prodjo Soegardo sebagai kuasa dan wakil saudara-saudaranya waris Almarhum R. Rio Nitidipuro mengenai hak milik diatas tanah-tanah beserta gedung-gedung yang masih ada terletak di Ketandan yang dulu diambil paksa oleh Pemerintah Pendudukan Jepang
ItemPuro.T2.VI.L.167 - Sekretaris Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Sri Paduka Wakil Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 14 September 1954 perihal kiriman Rencana Perda Tentang Putusan Desa Mengenai Tanah, Berita Acara Nomor 31/1954.
ItemPuro.T2.VI.L.168 - Jawatan Agraria Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 9 November 1954 perihal penyelesaian pengembalian tanah-tanah dan gedung-gedung yang dahulu diambil oleh Pemerintah Pendudukan Jepang kepada Sdr. Prodjo Soegardo.
ItemPuro.T2.VI.L.169 - Santana Dalem Notosewojo di Kebayoran Baru Jakarta kepada Sri Paduka Paku Alam VIII tanggal 12 Juni 1957 perihal permohonan minta tanah pekarangan (ngindhung) karena pensiun di Yogyakarta.
ItemPuro.T2.VI.L.170 - KRT. Surjaningrat (Pensiunan Bupati P.P.) kepada Sri Paduka Kepala/Wakil Kepala Daerah DIY tanggal 26 Juni 1962 perihal taksiran harga tanah di Kota Wates.
1 lebih...

Laporan

Prodjo Soegardo kepada Dewan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 15 Juli 1952 perihal Prodjo Soegardo sebagai kuasa dan wakil saudara-saudaranya waris Almarhum R. Rio Nitidipuro mengenai hak milik diatas tanah-tanah beserta gedung-gedung yang masih ada terletak di Ketandan yang dulu diambil paksa oleh Pemerintah Pendudukan Jepang